Jumat, 30 Juli 2010

Resensi Novel Harry Potter and The Deathly Hallows

Harry Potter and The Deathly Hallows - J.K. Rowling

Harry Potter and The Deathly Hallows
Joanne Kathleen Rowling
English
Fiction
Bloomsbury
London 2007
Hard Cover, First Edition
607 halaman


Spoiler Alert!!



'there were once three brothers who were traveling along a lonely, winding road at twilight'


              Semuanya pergi meninggalkan Harry, kedua orangtuanya, James dan Lily Potter, wali asuhnya, Sirius Black, bahkan Albus Dumbledore, satu-satunya orang yang paling ia kagumi, percayai, hormati dan tempatnya bertumpu dalam menghadapi He-must-not-be-named pun tewas di tangan Severus Snape di seri ke enam Harry Potter. Tinggallah mereka bertiga Harry, Hermione dan Ron. Tanpa petunjuk apapun dan hanya berbekal empat benda peninggalan Albus Dumbledore mereka berusaha mengalahkan The Dark Lord.

              Di buku ke tujuh ini petualangan Harry Potter adalah petualangan yang terakhir. Seperti biasa kisah petualangan Harry selalu dipenuhi oleh kejutan-kejutan yang seringkali sulit ditebak, bahkan walaupun sudah membaca kelima buku lainnya plot ceritanya masih sulit ditebak. Banyak kejutan dan jebakan di sana-sini, bahkan saat sudah merasa mengenal satu karakter dengan baik tidak cukup menyimpulkannya di tengah cerita, tapi setelah halaman terakhir dibuku terakhir barulah bisa diambil kesimpulannya yang sebenarnya.

              Saya sendiri, sebelum membaca buku terakhir ini, memutuskan untuk tidak membaca buku keenam, dengan alasan tertentu. Tapi rupanya saya terlalu cepat mengambil kesimpulan, atas kematian Dumbledore di buku 6. Kini buku keenam saya putuskan akan saya selesaikan.

              Kembali ke buku tujuh, buku ini terdiri dari 36 chapter dan tambahan satu chapter di masa depan. Di chapter-chapter awal, petualangan harry dimulai dengan cukup menegangkan, tetapi saat harry dan kedua orang sahabatnya mengalami keputusasaan dalam menjalankan perintah Dumbledore, alur cerita terasa melamban dan sedikit membosankan, barulah terasa kembali mendebarkan disaat terakhir mereka bertiga kembali ke Hogwarts. Memang alurnya biasa saja, tetapi kejutan-kejutan yang menyertainya-lah yang membuat petualangan Harry ini menjadi tidak biasa. Semua jalinan cerita menunjukkan bahwa Harry Potter bukanlan sebuah cerita yang ditulis dengan asal-asalan. Tetapi dengan penyusunan kerangka pemikiran yang panjang dan matang dengan detil yang sempurna, dan plot yang terencana dengan baik. Setiap kejadian berhubungan dengan kejadian yang lain, benang merah untuk setiap karakter di setiap kejadian begitu kuatnya. Pantas kalau disebut tujuh buku satu cerita.

              Soal endingnya, sebagian orang berspekulasi bahwa Harry Potter akan mati, saya karena masih emosi dengan kematian Dumbledore di buku enam, juga berharap demikian. Dan sebagian orang yang begitu mencintai Harry Potter tentu saja berharap sebaliknya, bahkan mereka berkilah, bahwa pembaca buku Harry Potter sebagian besar adalah anak-anak, maka sudah merupakan kewajiban moral bagi JKR untuk memenangkan Harry atas Voldemort, memenangkan kebajikan atas kebatilan. Namun sebagian orang yang manakah yang sepakat dengan JKR? Well, di sinilah kecerdasan JKR teruji dan terbuktikan. Dua pihak berlawanan, menurut saya tidak akan ada yang merasa kecewa atau kedua pihak akan kecewa? Baca sendiri saja deh …

              Oke sedikit spoiler, Dumbledore tidaklah semulia yang Harry pikirkan selama ini dan Severus Snape tidaklah sekejam yang Harry pikirkan selama ini..

Resensi Novel Harry Potter dan Kamar Rahasia

 Harry Potter dan Kamar Rahasia
Diresensi oleh Ifan Iqbal

                                   Judul                : Harry Potter dan Kamar Rahasia
                                  Penulis              : J.K. Rowling
                                  Alih bahasa        : Listiana Srisanti
                                  Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit ceakan ke-19 : 2007
                                  ISBN              : 978-979-655-852-0
                                  Dimensi           : 16x20 cm
 
SINOPSIS

            Harry Potter sudah tidak sabar lagi kembali bersekolah di Hogwarts. Dia sudah tidak tahan lagi melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan. Akan tetapi, tiba-tiba muncul makhluk aneh bernama Dobby. Dobby adalah sejenis peri rumah yang menghamba pada suatu tuan rumah.
Dobby melarang Harry Potter untuk kembali ke Hogwarts. Dia beralasan bahwa akan terjadi malapetaka yang dapat mengancam keselamatan Harry Potter di Hogwarts. Namun himbauan Dobby, tidak dihiraukan oleh Harry. Harry pun tetap kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts itu.
            Tanpa diduga oleh Harry, muncul beberapa keanehan-keanehan sebelum malapetaka itu benar-benar terjadi. Gerbang peron ¾ tidak bisa dilewatinya. Dia terpaksa pergi ke Hogwarts mengendarai mobil terbang bersama Ronald Weasley.
            Keanehan-keanehan yang lain terjadi sampai pada akhirnya malapetaka itu datang. Ada seseorang yang mengubah siswa-siswa menjadi batu. Dari kejadian pertama yang terjadi, terungkaplah bahwa sang pewaris keturunan Salazar Slytherin telah kembali ke Hogwarts. Dia telah kembali dan membuka pintu Kamar Rahasia yang keberadaannya tidak diketahui seorang pun. Siapakah dia?
            Harry dan kawan-kawannya curiga bahwa pelaku perbuatan itu adalah Draco Malfoy. Bagaimana tidak? Dia menganggap dirinya sendiri sebagai seorang yang paling pantas belajar sihir lantaran dia berdarah murni. Meskipun demikian, kecurigaan tentang siapa pelakunya juga mengarah ke Harry sendiri karena diketahui bahwa Harry adalah seorang parselmouth, orang yang bisa berbicara dengan bahasa ular.
Setelah melakukan pencarian informasi, dengan bantuan hantu toilet wanita, Myrtle Merana, Harry menemukan letak Kamar Rahasia yang tak lain berada di toilet tempat Myrtle Merana sering berada. Harry menemukan monster ular bernama Bacilis berada di dalamnya. Harry juga bertemu dengan jelmaan Lord Voldemort yang hadir dengan holkruknya.
            Di tempat itu, terjadi pertempuran antara Harry dengan Bacilis. Dengan bantuan pedang Godric Gryfindor, Harry dapat mengalahkan monster itu. Harry yang sempat terluka karena gigitan beracun Bacilis dapat diselamatkan dengan tetesan air mata Burung Phoenix yang membawakan ped
ang Gryfindor untuknya. Sedangkan jelmaan Lord Voldemort, Tom Malfolo Riddle, hancur bersama holkruknya, Harry Potter selamat dan dapat kembali bersekolah tanpa dihantui rasa takut akan Kamar Rahasia itu.

KELEBIHAN
  • Alur ceritanya menarik dan mendebar-debarkan hati pembacanya.
  • Bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan terdapat istilah-istilah yang menarik.
  • Latar yang dipilih lain daripada karya yang sejenis.
  • Penuh dengan fantasi-fantasi yang sangat menghibur pada para pembaca.
KEKURANGAN
  • Terlalu banyak tokoh yang dihadirkan sehingga terkadang membuat pembaca bingung.
  • Kover yang dipilih kurang menarik.
KEBERMANFAATAN
  • Novel ini pantas dibaca oleh siapa saja. Kisah-kisah di dalamnya dapat melatih daya imajinasi kita dan mampu membawa kita ke dunia sihir khayalan yang penuh dengan keajaiban-keajaiban. Selain itu, terdapat berbagai pesan di dalamnya yang penuh dengan nilai-nilai persahabatan, keberanian, dan perjuangan tanpa mengenal putus asa.

Resensi Novel Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and The Sorcerer Stone)


 “Anak yang Bertahan Hidup”
 oleh Ruthadaning Inayati

   
Pengarang : JK. Rowling
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 384 halaman

                  Tahu khan Harry Potter?? ;) Oh..iya donk..masa ga sich.. Nah, kamu pasti pengen baca sinopsis buku yang sudah jadi legenda itu khan.. Harry berhasil selamat dari pembunuhan yang akan dilakukan musuh orang tuanya, Lord Voldemort. Padahal umurnya baru 1 tahun.

                  Harry tinggal di rumah paman dan bibinya di Privet Drive no. 13 selama 11 tahun. :confused: Namun slama itu Harry belum pernah diperlakukan layak oleh paman dan bibinya. Mereka punya anak bernama Dudley-yang super duper besar-Dudley pun sama seperti kedua orang tuanya. Hingga suatu hari, kejadian ajaib mendatanginya. Seorang manusia setengah raksasa tiba-tiba mendatanginya dan mengatakan bahwa                   Harry seorang penyihir. :wizard: Sontak saja paman dan bibinya kaget bukan main. Bagaimana mungkin rahasia yang mereka jaga selama 11 tahun terungkap begitu saja kalau Harry Potter adalah seorang penyihir. Singkatnya, Harry dibawa dan diperkenalkan dengan sebuah sekolah sihir bernama Hogwarts dan segala komunitas sihir yang selama ini bersembunyi. Dari sini petualangan Harry Potter "Anak yang Bertahan Hidup" dimulai Di tahun pertamanya di Hogwarts, Harry telah banyak dikenal. Ia juga selain berbakat sihir, juga bakat mengendarai sapu terbang sehingga ia dipilih menjadi seorang seeker di sebuah olahraga bernama Quidditch. :cool: Selain itu Harry punya 2 orang sahabat, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Ron seorang yg konyol dan lucu. Sedangkan Hermione memiliki kecerdasan yang luar biasa. :idea: Merekalah yang membantu Harry Potter dalam petualangannya. Harry di akhir tahun ajaran pertamanya, berhasil tahu bahwa ada seseorang yang ingin mencuri "SORCERER STONE", batu bertuah, yang disembunyikan di Hogwarts. Air yang dihasilkan batu itu bisa membuat peminumnya berumur panjang. Itulah yang diincar Voldemort, musuh yang telah membunuh kedua orang tua Harry. :cry: Namun, Harry, Ron dan Hermione bisa menggagal rencananya. Harry nyaris saja kehilangan jiwanya ketika tiba-tiba bekas lukanya begitu sakit saat berhadapan dengan Voldemort yang merasuki tubuh Quirrel. Harry nyaris tak tertolong jika saja Dumbledore, kepala sekolahnya, tidak datang disaat yang tepat. :whistle:

Kelebihan :
  • Alur cerita menarik dan berurutan
  • Bahasa yang digunakan sederhana dan lugas sehingga pembaca tidak akan merasa bosan
  • Penokohan yang unik, tokoh antagonis dan protagonis digambarkan dengan baik dan jelas
  • Klimaks dan antiklimaks yang bagus membuat pembaca merasa puas dengan akhir cerita.
  • Konflik-konflik cerita yang disajikan mampu membuat pembaca penasaran.
  • Diselingi dengan humor-humor dan kejadian-kejadian lucu membuat pembaca tidak mudah bosan dengan alur cerita.
Kekurangan :
  • Desain kover yang kurang menarik dan bahan kertas kurang bagus.
  • Terlalu banyak tokoh-tokoh sampingan yang muncul membuat pembaca sulit mengingat nama tokoh tersebut.
Kebermanfaatan :
  • Bacaan yang menarik bagi pembaca yang menyukai cerita misteri dan imajinasi.
  • Memberi amanat agar tidak mudah berburuk sangka pada orang lain.
  • Menggambarkan tentang persahabatan manis yang terjalin antara Harry Potter, Ronald Weasley dan Hermione Granger sehingga pembaca diharapkan mampu mencontoh sifat mereka.