Jumat, 30 Juli 2010

Resensi Novel Harry Potter dan Kamar Rahasia

 Harry Potter dan Kamar Rahasia
Diresensi oleh Ifan Iqbal

                                   Judul                : Harry Potter dan Kamar Rahasia
                                  Penulis              : J.K. Rowling
                                  Alih bahasa        : Listiana Srisanti
                                  Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit ceakan ke-19 : 2007
                                  ISBN              : 978-979-655-852-0
                                  Dimensi           : 16x20 cm
 
SINOPSIS

            Harry Potter sudah tidak sabar lagi kembali bersekolah di Hogwarts. Dia sudah tidak tahan lagi melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan. Akan tetapi, tiba-tiba muncul makhluk aneh bernama Dobby. Dobby adalah sejenis peri rumah yang menghamba pada suatu tuan rumah.
Dobby melarang Harry Potter untuk kembali ke Hogwarts. Dia beralasan bahwa akan terjadi malapetaka yang dapat mengancam keselamatan Harry Potter di Hogwarts. Namun himbauan Dobby, tidak dihiraukan oleh Harry. Harry pun tetap kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts itu.
            Tanpa diduga oleh Harry, muncul beberapa keanehan-keanehan sebelum malapetaka itu benar-benar terjadi. Gerbang peron ¾ tidak bisa dilewatinya. Dia terpaksa pergi ke Hogwarts mengendarai mobil terbang bersama Ronald Weasley.
            Keanehan-keanehan yang lain terjadi sampai pada akhirnya malapetaka itu datang. Ada seseorang yang mengubah siswa-siswa menjadi batu. Dari kejadian pertama yang terjadi, terungkaplah bahwa sang pewaris keturunan Salazar Slytherin telah kembali ke Hogwarts. Dia telah kembali dan membuka pintu Kamar Rahasia yang keberadaannya tidak diketahui seorang pun. Siapakah dia?
            Harry dan kawan-kawannya curiga bahwa pelaku perbuatan itu adalah Draco Malfoy. Bagaimana tidak? Dia menganggap dirinya sendiri sebagai seorang yang paling pantas belajar sihir lantaran dia berdarah murni. Meskipun demikian, kecurigaan tentang siapa pelakunya juga mengarah ke Harry sendiri karena diketahui bahwa Harry adalah seorang parselmouth, orang yang bisa berbicara dengan bahasa ular.
Setelah melakukan pencarian informasi, dengan bantuan hantu toilet wanita, Myrtle Merana, Harry menemukan letak Kamar Rahasia yang tak lain berada di toilet tempat Myrtle Merana sering berada. Harry menemukan monster ular bernama Bacilis berada di dalamnya. Harry juga bertemu dengan jelmaan Lord Voldemort yang hadir dengan holkruknya.
            Di tempat itu, terjadi pertempuran antara Harry dengan Bacilis. Dengan bantuan pedang Godric Gryfindor, Harry dapat mengalahkan monster itu. Harry yang sempat terluka karena gigitan beracun Bacilis dapat diselamatkan dengan tetesan air mata Burung Phoenix yang membawakan ped
ang Gryfindor untuknya. Sedangkan jelmaan Lord Voldemort, Tom Malfolo Riddle, hancur bersama holkruknya, Harry Potter selamat dan dapat kembali bersekolah tanpa dihantui rasa takut akan Kamar Rahasia itu.

KELEBIHAN
  • Alur ceritanya menarik dan mendebar-debarkan hati pembacanya.
  • Bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan terdapat istilah-istilah yang menarik.
  • Latar yang dipilih lain daripada karya yang sejenis.
  • Penuh dengan fantasi-fantasi yang sangat menghibur pada para pembaca.
KEKURANGAN
  • Terlalu banyak tokoh yang dihadirkan sehingga terkadang membuat pembaca bingung.
  • Kover yang dipilih kurang menarik.
KEBERMANFAATAN
  • Novel ini pantas dibaca oleh siapa saja. Kisah-kisah di dalamnya dapat melatih daya imajinasi kita dan mampu membawa kita ke dunia sihir khayalan yang penuh dengan keajaiban-keajaiban. Selain itu, terdapat berbagai pesan di dalamnya yang penuh dengan nilai-nilai persahabatan, keberanian, dan perjuangan tanpa mengenal putus asa.

0 komentar:

Posting Komentar